Edukasimedia.com – Dalam menanamkan pendidikan karakter pada seseorang, harus memperhatikan beberapa kepribadian yang harus ditanamkan. Dalam penguatan pendidikan karakter juga harus bisa menjadikan seseorang tersebut menjadi lebih baik.
Tujuan adanya penguatan pendidikan karakter adalah untuk mencetak generasi yang lebih bermoral dan beradab. Tanpa adanya penanaman pendidikan karakter, maka tidak akan tertanam kepribadian yang bagus.
Ada beberapa penanaman kepribadian pada pembelajaran pendidikan karakter. Apa saja? Simak pembahasan selanjutnya.
5 Kepribadian pada Pendidikan Karakter
1. Religius
Memiliki pendidikan karakter religius merupakan kepribadian yang memantulkan keberimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini direalisasikan dalam sikap melakukan anutan agama pada keyakinan yang dipercaya, menghormati perbandingan agama, menjunjung besar tindakan lapang dada kepada penerapan ibadah agama serta keyakinan lain, hidup damai serta rukun dengan penganut agama lain, dan lain sebagainya.
Aplikasi nilai kepribadian ini ditunjukkan dalam tindakan cinta rukun, keterbukaan, menghormati perbandingan agama serta keyakinan, konsisten pada pendirian, percaya diri, dan hal lainnya. Perihal ini selaras dengan sila awal Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Nasionalis
Nilai kepribadian nasionalis merupakan pendidikan karakter yang menuntun cara berasumsi, bersikap, serta melakukan pembuktian ketaatan, perhatian, serta apresiasi yang besar kepada bahasa, lingkungan, sosial, adat, ekonomi, serta politik bangsa, menaruh kebutuhan bangsa serta negeri di atas kebutuhan diri serta kelompoknya.
Tindakan nasionalis bisa diperlihatkan lewat tindakan penghargaan kepada adat bangsa sendiri, melindungi kekayaan adat bangsa, berkenan berdedikasi, unggul, serta berprestasi, cinta tanah air, melindungi lingkungan, patuh hukum, disiplin, meluhurkan kedamaian adat, suku, serta agama.
3. Mandiri
Pendidikan karakter mandiri artinya merupakan tindakan serta sikap yang tidak tergantung pada orang lain serta mempergunakan seluruh daya, benak, waktu buat mewujudkan impian serta angan-angan. Seseorang yang mandiri umumnya mempunyai etos kerja yang bagus, kuat, berdaya juang, handal, inovatif, keberanian, serta jadi pembelajar selama hidup.
4. Integritas
Pendidikan karakter integritas merupakan nilai yang melandasi sikap dengan didasarkan pada usaha yang menghasilkan dirinya bisa diyakini dalam percakapan, tindakan, bahkan dalam pekerjaan pun bisa mempunyai komitmen serta ketaatan pada nilai-nilai manusiawi serta akhlak.
Kepribadian integritas yang termasuk pada pendidikan karakter ini mencakup tindakan tanggung jawab selaku masyarakat negeri, aktif ikut serta dalam kehidupan sosial, lewat kestabilan aksi serta percakapan yang bersumber pada bukti. Ilustrasi kepribadian yang bagus yang memantulkan integritas antara lain: kejujuran, keteladanan, kesantunan, serta cinta pada kebenaran.
5. Gotong Royong
Pendidikan karakter gotong royong merupakan kepribadian yang dapat mengambil tindakan menghormati semangat kerja sama. Serta dapat bahu membahu menuntaskan perkara bersama, menjalankan komunikasi serta pertemanan, bahkan dapat juga berikan dorongan atau bantuan pada banyak orang yang menginginkan.
Seseorang belajar pendidikan karakter gotong royong ini, diharapkan sanggup membuktikan tindakan menghormati sesama, bekerja sama, inklusif, sanggup berkomitmen atas ketetapan bersama, musyawarah mufakat, saling membantu, mempunyai empati dan rasa kebersamaan, anti perbedaan, anti kekerasan, serta mampu melakukan tindakan kerelawanan.
Demikian beberapa poin tentang lima kepribadian yang bisa diajarkan ketika penguatan pendidikan karakter. Hal ini bisa diterapkan untuk semua kalangan, namun lebih baik sedini mungkin.
Pendidikan karakter ini wajib diajarkan sejak dini, yaitu pada anak-anak kecil. Pendidikan karakter ini bisa disisipkan dalam tiap kegiatan pembelajaran di sekolah.
Lewat aktivitas penguatan pendidikan karakter di lingkungan sekolah ini, diharapkan anak didik bisa berkembang jadi insan yang mempunyai intelektual serta cara bersikap yang lebih baik.
Leave a comment