Edukasimedia.com- Jumlah penduduk dunia tahun 2100 telah diprediksi oleh PBB melalui laporan yang dirilis dari divisi populasi departemen urusan ekonomi dan sosial.
Beberapa negara termasuk Indonesia masuk ke dalam data proyeksi jumlah penduduk berdasarkan laporan PBB ini. Proyeksi jumlah penduduk, harapan hidup dan perbandingan jumlah umur lansia dengan anak-anak tahun 2100 juga sudah ada. Yuk, simak pembahasannya.
Proyeksi Jumlah Populasi Dunia dan Beberapa Negara Termasuk Indonesia
Populasi global diperkirakan terus meningkat hingga pertengahan 2080-an. Peningkatan itu mencapai puncak sekitar 10,3 miliar jiwa, naik dari 8,2 miliar pada 2024. Setelah itu, jumlahnya akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada akhir abad ini.
Perubahan itu lebih kecil dibanding prediksi sebelumnya karena penurunan tingkat kesuburan di negara-negara besar seperti China dan beberapa wilayah Afrika Sub-Sahara.
Di 126 negara, termasuk Indonesia, populasi diperkirakan terus bertambah hingga 2054 atau bahkan akhir abad ini.
Beberapa negara dengan pertumbuhan tinggi meliputi India, Nigeria, Pakistan, dan Amerika Serikat. Namun, di 63 negara lain seperti China, Jepang, dan Jerman, populasi telah mencapai puncaknya sebelum 2024, dengan proyeksi penurunan di masa depan.
Wilayah-wilayah seperti Angola dan Republik Demokratik Kongo diperkirakan mengalami pertumbuhan pesat, dengan populasi yang berlipat ganda antara 2024 hingga 2054. Perubahan ini akan berdampak signifikan pada tren populasi global.
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Jumlah Penduduk Dunia
Momentum pertumbuhan dari masa lalu menjadi pendorong utama peningkatan populasi global. Jumlah perempuan usia reproduktif (15-49 tahun) diperkirakan meningkat hingga mencapai 2,2 miliar pada akhir 2050-an, dari 2 miliar pada 2024.
Namun, di negara-negara dengan populasi stagnan, jumlah perempuan usia reproduktif diprediksi turun 33% pada periode yang sama.
Pengurangan tingkat kematian juga memengaruhi harapan hidup dan pertumbuhan populasi. Harapan hidup global mencapai 73,3 tahun pada 2024, naik dari 72,6 tahun pada 2019 sebelum pandemi COVID-19.
Angka itu diproyeksikan meningkat menjadi 77,4 tahun pada 2054. Pada akhir 2050-an, lebih dari separuh kematian global terjadi pada usia 80 tahun ke atas.
Lansia Melampaui Anak Muda
Jumlah lansia (65 tahun ke atas) diperkirakan melebihi anak-anak (di bawah 18 tahun) pada tahun 2080. Pada 2030-an, populasi orang berusia 80 tahun ke atas akan melampaui jumlah bayi di bawah 1 tahun.
Tren ini akan terjadi lebih cepat di negara-negara dengan populasi yang telah mencapai puncaknya.
Bahkan di negara-negara dengan populasi muda dan berkembang, jumlah lansia akan terus bertambah selama 30 tahun ke depan, menciptakan tantangan demografi baru.
Proyeksi terbaru PBB menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan data 2013, yang dipengaruhi oleh pandemi COVID-19, penurunan tingkat kesuburan, serta faktor lain seperti imigrasi.
Informasi ini penting untuk membantu negara-negara mengantisipasi tantangan ekonomi, lingkungan, dan sosial di masa depan.
Penulis: Oktavia Lutfiana
Editor: Muhammad Rohman
Baca Juga 3 Rekomendasi Novel Karya Kuntowijoyo yang Bisa Bikin Kamu Paham Dinamika Sosial Pedesaan
Leave a comment